BELAHAN JIWAKU

BELAHAN JIWAKU

Tara : Namaku Tara umur 27 tahun, berstatus lajang. Tinggal bersama sahabatku Dion. Sejak kecil kami berteman. Hidupku sederhana. Pernah waktu kami beranjak dewasa kukatakan padanya ingin jatuh hati kepada wanita yang cantik luar biasa. Namun sudah banyak yang berubah sejak saat itu. Saat aku bertemu dengan wanita yang tepat yang ternyata adalah belahan jiwaku.

Ayunda : Aku memiliki wajah yang nyaris sempurna sebagai seorang wanita. Aku mempunyai apartemen sendiri, pekerjaan yang bagus dan teman-teman yang selalu mendukungku. Lalu apa salahku sehingga kini aku belum mendapatkan pasangan yang tepat.

Hidup Ayunda hancur lebur saat Dion, kekasih yang sangat ia cintai meninggalkannya. Belum sempat sembuh dari patah hati, sekali lagi Ayunda harus menghadapi kenyataan pahit bahwa Dion meninggalkan dia demi kakak kandungnya sendiri. Tidak ada obat yang dapat menyembuhkannya dari patah hasti akut kecuali meninggalkan semua yang menyakitkan.

Dan di sinilah Ayunda berada, Yogyakarta, kota yang memberikannya keteduhan hati. Namun Ayunda lupa bahwa dia tidak bisa begitu saja menutup mata dan berharap semua masalah berlalu. Dalam pelariannya ke kota gudeg ini, yunda justru mendapatkan sesuatu yang tidak pernah ia pikirkan sebelumnya. Bahwa ternyata, tak pernah ada kata kehilangan untuk cinta.

Jodoh, pasangan hidup atau apapun itu istilahnya siapa yang bisa mengira? Bisa jadi orang yang pernah duduk bersebelahan dalam satu pesawat dan tidak saling mengenal, dalam satu masa lain ternyata dia adalah belahan jiwa. Atau bisa jadi  tiba-tiba saja dalam sebuah kesempatan pandangan mata, tersirat inilah orang yang tepat bagiku.

Bahkan Tara seorang pengusaha yang hidup dalam kesederhanannya tak dapat memahami apa yang telah terjadi dalam hidupnya. Memutuskan untuk memperluas usahanya di kota kelahirannya, Yogyakarta. Ia menemukan apa yang selama ini ia cari.

Tapi semua kebahagiaan tidaklah mudah untuk dicapai begitu saja. Ada banyak rintangan menghalangi.

Ketika Ayunda sudah membuka hatinya untuk Tara. Setelah mengenalnya lebih dalam sepertinya Ayunda melihat sosok Dion dalam diri Tara. Yang pada akhirnya terungkaplah bahwa Tara dan Dion adalah sahabat dekat.

Ayunda merasa dilema apakah ia mengasihi Tara seutuhnya ataukah hanya pelarian semata.

Sebagai lelaki yang telah menemukan jodohnya, Tara pun meyakinkan Ayunda bahwa ia adalah belahan jiwanya dan siap menerimanya apa adanya.

Semuanya butuh waktu, butuh proses, maka Ayunda pun meminta diberi kesempatan untuk berfikir sebaik-baiknya untuk berfikir dan memutuskan untuk menentukan jalan hidupnya ke depan.

Pada akhirnya Ayunda pun merasa yakin bahwa Taralah pasangan tepat baginya. Begitupun Tara bahagia dengan adanya Ayunda di sisinya.

2 responses to “BELAHAN JIWAKU

Tinggalkan komentar